Aksi Turun Ke Jalan, edisi Century

Aksi Century -with FapertaSetelah hampir satu tahun tidak merasakan panas dan debunya jalan raya, kali ini diberi kesempatan lagi untuk dapat kembali turun ke jalan bersama (banyak) para aktivis dan organisatoris kampus.

Turun ke jalan, masih banyak pro dan kontra memang terkait keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan yang satu ini. Status kami sebagai civitas akademika memang menjadi salah satu factor kurangnya respon positif terhadap kegiatan turun ke jalan. Begitu banyak rumor yang kemudian beredar membumbui setiap kegiatan turun ke jalan ini.

Masih tentang pro dan kontra. Bagi mereka yang kontra, turun ke jalan merupakan suatu kegiatan yang ‘wasting time’. Masih banyak hal lain yang bisa dilakukan jika memang tujuannya untuk perbaikan kondisi negeri ini. Dan masih banyak hal lain yang jelas memberi dampak lebih nyata bagi perbaikan negeri ini. sehingga tidak jarang muncul berbagai isu politik yang kemudian seperti pelatarbelakangi kegiatan turun ke jalan ini. entahlan, sejauh ini rasanya belum pernah merasakan secara nyata keterlibatan partai politik dalam aksi-aksi yang selama ini kami lakukan. Mungkin memang tidak ada, atau mungkin saya yang kurang pengetahuan tentang hal itu. 🙂

Continue reading

Mimpi kita, mereka, dan kami.

Siang ini, setelah gagal bertemu dosen untuk mengoreksi hasil ujian tengah semseter, bersama teman memenuhi hak perut yang belum sempat dipenuhi. Menghabiskan waktu mengunggu jadwal mengajar tiba.

Bercerita tentang kejadian yang akhir-akhir ini seperti menjadi jawaban pada semua tujuannya. Belum sampai pada tujuan, namun jalan menuju tujuannya itu telah dia dapatkan dan satu persatu dijalani dengan baik. Hampir, mungkin.

Entahlah, senang sekali ketika mendengar mereka yang memiliki mimpi dan tujuan kemudian perlahan menggapai mimpi mereka. Sedikit demi sedikit, namun perlahan tahap demi tahap mampu dia lewati, hingga *semoga* dapat menjadi tangga dalam menggapai mimpi-mimpinya.

Setiap orang memiliki mimpi, tujuan, dan obsesi masing-masing. Mungkin, tujuan itu tidak dimiliki orang lain, dan mungkin tujuannya itu yang akan menjadi takdir hidupnya di kemudian hari sekalipun tujuan itu tidak tercapai. Mungkin, jalan untuk mencapai tujuan itulah yang kemudian mengantarkannya pada suatu ketetapan yang lebih baik dari tujuan yang sebelumnya ditetapkan olehnya sendiri.

Setiap orang memiliki mimpi, tujuan, dan obsesi masing2. Mungkin hanya dia yang memiliki tujuan itu, yang lain? Masing2 memiliki tujuan masing2. Terkadang, menggiurkan memang ketika dia yang memiliki tujuan berhasil meraih tujuannya, tidak jarang mereka yang melihat pun kemudian berputar mengikuti mimpi dia yang berhasil menggapainya.

Ada, mereka yang ingin berkeliling dunia agar dapat sekedar mencicipi indahnya Islam di luar sana atau bahkan hingga memberi pengaruh di luar sana. Ada, mereka yang ingin segera lulus dan mulai bekerja agar dapat membantu perekonomian keluarganya. Ada, mereka yang ingin segera lulus dan melanjutkan studi mereka ke jenjang yang lebih tinggi agar memiliki wawasan, pengalaman, dan pemahaman yang lebih luas sehingga suatu hari nanti dapat lebih bermanfaat bagi umat ini. Ada, mereka yang ingin segera menikah untuk memulai suatu peradaban dari keluarga kecil yang mereka bina kelak, atau mungkin sebagi sarana penjagaan dari apa uang mereka pahami. Ada, mereka yang ingin segera bergabung dengan beberapa ‘naungan’ agar semakin memiliki kekuatan yang masive untuk memperbaiki negeri ini. Ada, dan ada banyak hal mimpi, tujuan, dan obsesi yang masing-masing dari kita miliki.

Tidak perlu dan tidak harus sama bahkan kembar. Setiap orang memiliki mimpi, tujuan, dan obsesi masing-masing. Fokus pada tujuan yang sudah direncanakan, karna suatu hari nanti akan menjadi sangat indah ketika kita berhasil meraih apa yang masing-masing kita tuju. Ya, mimpi, tujuan ,dan obsesi kita masing2.

Semoga, Allah senantiasa memudahkan kita untuk menggapai apa yang kita tuju. Memguatkan kaki dan pundak kita untuk menggapai apa yang kita tuju. Meluruskan niat pada setiap tujuan yang ingin kita gapai. Usaha maksimal, kerja keras, dan do’a. Paket usaha yang harus dipenuhi.

Balsem, menjelang hujan sore.
8 Shafar 1435H
11 Desember 2013